OCZ sebagai salah satu manufaktur memori yang cukup dikenal khususnya oleh kalangan enthusiast user dan overclocker mengeluarkan memori DDR3 seri overclock terbaru untuk notebook, OCZ PC3-8500 DDR3 Intel Extreme Edition SODIMM.
Teknologi informasi bergerak cepat dan guna mengimbangi kebutuhan penyebaran informasi yang semakin tinggi dan cepat, dibutuhkan sistem dan perangkat keras pendukung yang memadai. Di sisi lain, kalangan PC enthusiast dan gamer selalu berhasrat untuk memiliki sistem terbaik dan tercepat yang ada di pasaran guna mendukung kegiatan dan hobi sehari-hari.
Kecepatan adalah salah satu bagian dari sistem yang selalu mendapat perhatian oleh para PC enthusiast dan gamer pada setiap review sistem dan benchmark yang beredar di internet maupun majalah-majalah computer dan teknologi.
Kecepatan yang lebih tinggi.
OCZ merilis produk ini guna mengimbangi performa kecepatan hard disk dan solid-state drive (SSD) yang semakin cepat dan haus akan bandwidth. Berjalan pada clock 1066MHz dan latency 6-6-6-16 di 1.6V, memori ini tersedia dalam paket pembelian 4GB kit dan modul satuan dengan kapasitas 2GB. Memori ini akan menjalankan setting yang ditentukan OCZ pada waktu boot di setiap sistem Intel Core 2 Extreme dan Centrino 2.
XMP mempermudah proses overclocking.
Modul memori SO-DIMM ini memiliki dukungan extreme memory profiles (XMP). OCZ menjadi pelopor dalam penerapan dukungan XMP pada SO-DIMM . Teknologi XMP memudahkan proses overclocking dengan memberikan profile preset seperti “Low Latency” atau “High Frequency” yang memudahkan penggunanya melakukan konfigurasi memori pada saat overclocking dan memberikan pilihan selain dari proses kalkulasi dan perhitungan frekuensi dan latency secara manual.
XMP akan menentukan timing, voltase dan frekuensi memori secara otomatis. Namun apabila dibutuhkan, overclocker atau pengguna dapat tetap mengatur konfigurasi memori secara manual. XMP juga memiliki feature “fail-safe default boot” yang akan merubah setting memori pada saat boot sesuai dengan standar JEDEC pada saat terjadi ketidak-stabilan sistem yang diakibatkan oleh konfigurasi memori yang terlalu agresif.